Konawe Utara Gelar Temu Investasi Fasilitasi 17 Perusahaan MoU dengan PT. NIS
Abadikini.com, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara, gelar temu investasi guna memfasilitasi 17 Perusahaan MoU dengan PT. NIS Pengelola Kawasan Industri Terpadu yang berlangsung di Senayan Avenue pada, Rabu (23/8).
Bupati Konawe Utara Ruksamin mengatakan, temu investasi ini dalam rangka menghapus kemiskinan ekstrim, penurunan stunting dan menekan inflasi, diikuti oleh 17 investor yang akan melakukan investasi di Kawasan Industri Terpadu Motui Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara
Kawasan Industri Terpadu Motui adalah salah satu proyek stategis nasional yang di kelola oleh PT. Nusantara Industri Sejati (NIS) telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, KH. Ma’ruf Amin, Kamis (19/5/2022) lalu.
“Pemerintah daerah Kabupaten Konawe Utara menjadi fasilitator penandatangan MoU antara PT. NT Corporation dengan 17 perusahaan investor yang akan melakukan investasi di Kawasan Industri Terpadu Motui,” kata Ruksamin dalam keterangan, Jumat (25/8/2023).
Menurut Ruksamin, ketujuh belas perusahaan ini adalah perusahaan pemilik IUP yang akan berkolaborasi dan bersinergi dengan PT. NIS melakukan hilirisasi industri nikel yang didukung oleh teknologi paling mutakhir yang akan berdiri di Kawasan Industri Terpadu Motui Konawe Utara Sultra.
Temu investasi dan penandatanganan MoU hari ini sesungguhnya bukan hanya sekedar MoU Biasa, tapi sesungguhnya hari ini adalah langkah penyelamatan rakyat dan penyelamatan ekonomi negara dalam mengantisipasi ketidakpastian yang kemungkinan akan terjadi kedepan
“Semoga kehadiran NT Corporation dan tujuh belas perusahaan di menjadi salah satu solusi untuk negeri tercinta, minimal menjadi solusi dalam menggerakkan perekonomian masyarakat sehingga berkontrubusi dalam menekan kemiskinan ekstrim, menekan inflasi dan menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tenggara ini beharap dengna adanya investor menjadi berkah bagi masyarakat Konawe Utara Sulawesi Tenggara ditengah situasi ekonomi dunia yang belum stabil bahkan kita saat ini menghadapi situasi pemanasan global yang bahkan oleh PBB mengistilahkan dengan pendidihan global.
“Hari ini, momentum yang menjadi harapan besar bagi warga Konawe Utara dan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk menjadi tuan dinegeri sendiri dan tidak hanya menjadi penonton sebagaimana harapan Presiden Jokowi selama ini soal hilirisasi industri nikel,” tegasnya.